top of page
Search
PPLH

PEMBUATAN DISINFEKTAN SEDERHANA PEMBASMI CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19).

Penulis:Midya Lesmana, ST, MT


Di tengah wabah virus corona yang melanda dunia, termasuk Indonesia saat ini, masyarakat dihimbau untuk melakukan perlindungan diri dan pencegahan agar tidak tertular virus corona.

Salah satunya cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal. Cara yang tengah dilakukan secara mandiri oleh masyarakat saat ini adalah mensterilkan lingkungan rumahnya dengan membersihkan berbagai perabotan atau lokasi yang kerap diakses seluruh penghuni rumah dengan disinfektant.

Termasuk cairan pembunuh kuman, yang bertujuan melindungi dan mencegah anggota badan terhadap terpaparnya virus corona (Covid-19) di Indonesia. Seperti hand sanitizer.

Kini benda tersebut menjadi langka di pasaran, ataupun di mall-mall. Jika adapun harganya melambung sangat tinggi dan membuat masyarakat menjadi kesulitan mendapatkannya.

Namun jangan khawatir formula disinfektant dan hand sanitizer cukup sederhana. Bahan-bahannya pun mudah untuk di dapatkan.

Disinfektant dan hand sanitizer kini jadi benda yang banyak dicari oleh para masyarakat. Sejak virus corona menyebar, disfektant dan hand sanitizer bahkan menjadi barang langka karena biasa cepat habis di berbagai took persediannya. Anda termasuk yang kehabisan disfektant dan hand sanitizer ? Tenang, anda bias membuat sendiri antiseptic alami di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapat.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah merilis sebuah paduan tentang cara membuat disfektant dan hand sanitizer untuk produksi rumahan yang dapat kita ikuti. Didalam panduan tersebut tercantum resep, cara pembuatan dan anjuran menggunakan disfektant dan hand sanitizer yang benar.

Peneliti Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr. Joddy Arya Laksmono membenarkan bahwa cairan disfektant dan hand sanitizer bias dibuat dengan bahan-bahan yang mudah didapat.

Tapi sebelum memasuki penjelasan formula pembutan cairan disfektant dan hand sanitizer. Dapat dijelaskan pengertian tentang disfektant dan hand sanitizer. Disfektant adalah cairan pembersih yang umumnya dibuat dari hydrogen peroksida, creosote atau alcohol yang bertujuan untuk membunuh bakteri, virus, kuman dan mikroorganisme berbahaya lainnya yang terdapat pada ruangan atau permukaan benda mati. Disfektant biasanya digunakan untuk membersihkan permukaan benda-benda yang paling sering disentuh orang banyak. Contohnya : gagang pintu, meja, kursi, keran wastafel, lemari dan lain-lain.

Disinfektan juga mengandung konsentrasi biosida yang tinggi. Maka dari itu, Disinfektan lebih efektif dalam mencegah timbulnya bakteri dan mikroorganisme pada permukaan benda mati apapun, yang menjadi perantara paparan infeksi virus atau bakteri berbahaya bila dihirup atau disentuh manusia.

Hand Sanitizer adalah cairan yang dapat menangkal berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit, dengan komposisinya yaitu alcohol, jenis alcohol yang digunakan adalah ethyl alcohol yang berfungsi sebagai antiseptik. Biasanya hand sanitizer digunakan untuk membersihkan tangan sebelum dan sesudah makan, serta memegang benda kotor. Benda ini memang sangat praktis dipakai, bahkan mudah dibawa karena bentuknya kecil.

Untuk Pembuatan cairan disfektant dan hand sanitizer dapat dilakukan dengan beberapa formula cara pembuatannya, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Komposisi disifektan dan cara membuatnya :

Anda bisa membuat cairan disinfeksi menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah. Berikut bahan dan cara membuat cairan disinfeksi.

a) Bleaching atau cairan pemutih

Anda bisa menggunakan cairan pemutih ini untuk membuat disinfeksi. Anda campurkan dua sendok makan cairan pemutih ini di dalam satu liter air. Anda aduk sampai rata, cairan disifeksi siap digunakan.

b) Karbol

Bahan kedua, Anda bisa menggunakan cairan karbol. Anda campurkan dua sedok makan karbol ke dalam satu liter air lalu aduk hingga rata.

c) Pembersih lantai

Anda juga bisa menggunakan cairan pembersih lantai. Anda ambil cairan pembersih lantai sebanyak satu tutup botol lalu campurkan ke dalam lima liter air.

d) Alkohol 70% dan Hydrogen Peroxide

Anda bisa menggunakan cairan alkohol dengan kadar 70%. Opsi lainnya Anda juga bisa menggunakan cairan hydrogen peroxide yang diencerkan sesuai dengan takaran. Sebelum Anda membuat cairan desinfeksi secara mandiri, sebaiknya pastikan bahan yang digunakan tidak melewati masa kadaluarsa. Kemudian, Anda sebaiknya jangan mencampurkan cairan pemutih rumah tangga dengan amonia atau pembersih lainnya.

Bila cairan disinfeksi sudah siap, Anda bisa memasukkannya ke dalam botol hand spray, sprayer gendong, atau ember. Pastikan Anda menggunakan sarung tangan dan masker sekali pakai saat melakukan proses disintektan perabot rumah.

Berdasarkan IDN Times Cara membuat Disinfektan Sendiri, sebagai Bahan Penyemprotan Cegah Corona. Kini kamu bisa membuat cairan disinfektanmu sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang tidak berbahaya yaitu :

a) Cara membuat disinfektan berbahan cuka

Jangan gunakan cuka hanya sebagai teman untuk makan bakso saja. Ternyata cuka juga bisa digunakan untuk membuat cairan disinfektan. Melansir WikiHow, cuka ternyata juga bermanfaat sebagai bahan untuk membuat cairan disinfektan sendiri loh.

Kamu bisa membuatnya dalam bentuk semprotan cuka, kain lap, ataupun semprotan cuka dicampur soda kue. Berikut langkah-langkah untuk membuatnya.

Dijadikan sebagai semprotan berbahan dasar cuka :

· Ambil sebuah botol semprot kaca berukuran standar. Ingat ya, harus botol kaca karena minyak esensial terkadang bisa bereaksi pada botol plastik;

· Kemudian isi dengan air, cuka (takaran air dan cuka harus setara), dan 5-15 tetes minyak esensial asli. Kamu bisa menggunakan minyak esensial beraroma apapun sesuai dengan selera kamu;

· Minyak esensial lemon bisa digunakan untuk membersihkan dapur. Apalagi mengingat aroma lemon dapat menetralkan aroma dapur yang kuat;

· Kalau untuk di kamar mandi, pakai saja tea tree dan minyak kayu putih untuk menetralkan bau kamar mandi;

· Pakai minyak esensial berbau vanilla kalau ingin menciptakan aroma disinfektan yang relatif ringan karena baunya mudah hilang.

Dijadikan untuk membuat kain lap disinfektan :

· Kalau kamu ingin membuat kain lap desinfektan alih-alih semprotan, ikuti resep yang sama seperti jika membuat semprotan cuka di atas;

· Bedanya, kamu memasukkan bahan-bahan seperti air, cuka, dan minyak esensial ke dalam botol kaca besar, bukan botol kaca semprot. Aduk hingga tercampur;

· Potong 15-20 helai kain berbentuk persegi berukuran 25,4 cm dan masukkan semuanya ke dalam botol kaca berisi air, cuka, dan minyak esensial;

· Tekan kain tersebut di dalam botol supaya terendam agar seluruh bahannya teresap;

· Lap kain tersebut ke setiap benda yang sering tersentuh penghuni rumah.

Dijadikan untuk membuat semprotan disinfektan kombinasi cuka dan soda kue :

· Ambil mangkuk atau wadah seperti ember;

· Dalam wadah tersebut, masukkan 4 gelas air panas, 1/4 gelas cuka, dan 2 sendok makan soda kue (baking soda);

· Aduk sampai soda kue larut;

· Potong lemon menjadi dua bagian;

· Peras kedua bagiannya ke dalam larutan. Masukkan kedua kulit sisa lemon ke dalam campuran dan tunggu hingga larutan menjadi dingin;

· Setelah dingin, tambahkan 4 tetes minyak esensial;

· Saring larutan tersebut ke dalam botol kaca semprot.


b) Cara membuat disinfektan berbahan vodka

Vodka menjadi salah satu minuman beralkohol terbaik untuk dikonsumsi para pencinta vodka. Kendati begitu, vodka juga bisa dijadikan cairan disinfektan dalam memberantas virus corona.

Kamu bisa membuatnya dengan hanya mengandalkan vodka saja, atau dicampur dengan soda kue, dan tentu saja cuka. Berikut langkah-langkah untuk membuatnya.

Dijadikan sebagai semprotan berbahan dasar vodka:

· Ambil botol semprotan yang terbuat dari kaca;

· Masukkan 1/2 gelas vodka, 1/2 gelas air, dan 50 tetes minyak esensial;

· Kocok terlebih dahulu sebelum menyemprotkan cairan disinfektan DIY (do it yourself) tersebut.

Dijadikan sebagai semprotan berbahan vodka dan soda kue:

· Campurkan 1 gelas air dan 1/4 gelas soda kue dalam botol sempotan kaca;

· Kocok untuk melarutkan soda kue;

· Tambahkan 1/2 gelas vodka dan 25 tetes minyak esensial;

· Aduk supaya semua elemen tercampur.

Note: Soda kue menjadi elemen tambahan yang sangat ampuh dalam mendisinfeksi permukaan benda di rumah.

Dijadikan sebagai semprotan berbahan vodka dan cuka:

· Campurkan 1/2 gelas cuka, 1/2 gelas vodka, 1 ½ gelas air, dan 20 tetes minyak esensial dalam botol kaca yang besar;

· Aduk, lalu tuangkan campuran tersebut ke dalam botol semprotan kaca.

c) Cara membuat disinfektan berbahan rubbing alkohol dan hidrogen peroksida

Rubbing alcohol atau alkohol gosok pada umumnya digunakan untuk membersihkan tangan hingga dipakai untuk luka seperti goresan. Usut punya usut, ternyata rubbing alcohol juga bisa dimanfaatkan sebagai cairan disinfektan. Simak langkah-langkah berikut untuk membuatnya.

Dijadikan sebagai semprotan berbahan rubbing alcohol:

· Campurkan air dan rubbing alcohol dalam takaran yang seimbang ke dalam botol semprot;

· Kocok untuk mencampur kedua bahan tersebut;

· Cairan disinfektan siap untuk disemprot.

Note: Alkohol gosok sangat efektif sebagai disinfektan dan sering digunakan untuk keperluan medis.

Dijadikan sebagai semprotan berbahan rubbing alcohol herbal:

· Tuang 10-30 tetes minyak esensial ke dalam botol semprot kaca;

· Isi botol dengan 30 ml alkohol gosok;

· Tambahkan air hingga memenuhi botol semprot tersebut;

· Kocok supaya seluruh elemennya tercampur.

Dijadikan sebagai semprotan berbahan cuka dan hidrogen peroksida:

· Pisahkan cuka dan hidrogen peroksida ke 2 botol semprot yang terpisah;

· Bersihkan benda yang ingin disemprot disinfektan;

· Semprot botol yang berisi cuka, tunggu selama 5 menit;

· Bersihkan dengan kain bersih;

· Semprot botol yang berisi hidrogen peroksida, tunggu selama 5 menit;

· Bersihkan lagi dengan kain bersih.

Note: Cuka dan hidrogen peroksida mampu bekerja dengan baik untuk mendisinfeksi. Sayangnya, mereka tidak boleh digabungkan ke dalam satu wadah karena mereka membuat asam perasetat yang bisa berbahaya.

d) Cara membuat disinfektan ala dr. Nahla Shihab.

Adik kandung dari jurnalis ternama Najwa Shihab, dr. Nahla Shihab, turut membagikan tip untuk orang-orang yang ingin membuat disinfektannya sendiri. Namun, berbeda dengan cara-cara di atas, dr. Nahla Shihab justru menyarankan kamu untuk memakai Bayclin yang notabene merupakan cairan pemutih untuk membersihkan kain.

Mau tahu bagaimana caranya? Ikuti langkah-langkah berikut ini.

· Masukkan 905 ml air ke dalam botol semprot;

· Tambahkan 95 ml Bayclin supaya kedua elemen tercampur;

· Selesai, kamu kini memiliki cairan disinfektan sendiri berisi 1000 ml.

Mengutip Narasi, kamu harus menyemprotkan disinfektan ke benda-benda yang sering tersentuh minimal 2 kali sehari. Contoh benda-benda yang pasti sering tersentuh setiap hari seperti keran, jetshower, tombol siram toilet, gagang pintu, saklar lampu, remote tv, meja makan, dan lain-lain.


2. Komposisi Hand sanitizer dan cara membuat :

· Berdasarkan Miryan Z. Wahrman Profesor bidang ilmu biologi di William Paterson University mengatakan jika komposisi hand sanitizer mudah didapatkan. Serta, proses pembuatannya juga cukup mudah dilakukan. Sebelum membuatnya, pastikan orang dan keluarga tidak memiliki alergi terhadap zat-zat tersebut. Berikut ini adalah komposisi hand sanitizer :

a) Alkohol

Alkohol jenis Isopropil maupun Ethyl mampu membersihkan tangan dari kuman, setidaknya didalam hand sanitizer harus mengandung minimal 60% alkohol.

Cara pemakaiannya mudah dan pasti orang sudah mengetahuinya, yakni langsung teteskan ketelapak tangan, oleskan keseluruh bagian telapak tangan dan jari, lakukan gerakan seperti mencuci tangan dan biarkan hingga kering.

Akan tetapi, menggunakan 70% alcohol secara langsung ke kulit, berisiko membuat kulit kering, khususnya kulit anak-anak yang masih sensitive. Maka dari itu, orang dapat menambahkan zat pelembut seperti gel aloe vera (gel lidah buaya).

b) Mosturizer.

Untuk memberikan kelembutan pada tangan setelah terkena alkohol yang kering. Orang dapat menambahkan zat pelembut seperti aloe vera (lidah buaya) ke tangan. Atau dapat juga langsung dicampur ke alkohol.

Campurkan beberapa tetes aloevera, tapi jumlahnya jangan lebih banyak dari alcohol. Kalau kadar alcohol kurang dari 60%, efektivitasnya untuk membunuh kuman dapat berkurang secara drastis.

Adapun perbandingan bahan-bahan hand sanitizer yakni 2/3 gelas alkohol dengan 1/3 gelas aloe vera. Tambahkan minyak aromaterapi untuk menambah aroma harum.

c) Minyak Esessial dan Vitamin E.

Hand Sanitizer bahan utamanya adalah alcohol sebagai antuseptik. Namun orang dapat menambahkan minyak esensial dan vitamin E untuk menutrisi kulit yang kering terkena alkohol.

· Berdasarkan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) berinisiatif membuat hand sanitizer sendiri, dengan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan, antara lain sebagai berikut :

a) Cara pembuatannya pun relatif mudah. “Gel lidah buaya sekitar 10 gram dan alkohol sebanyak 70 persen diaduk sekitar 15 menit, setelah itu ditambahkan esensial oil atau ektrak kulit jeruk sebanyak 10 sampai 20 tetes sebagai pewangi.

· Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mempublikasi cara membuat hand sanitizer yang mudah dilakukan. Sebagai cara mengatasi kelangkaan hand sanitizer seiring tingginya permintaan

Dilansir dari laman CDC, hand sanitizer harus mengandung setidaknya 60 persen alkohol untuk bekerja secara efektif.

Ada dua formula yang diberikan oleh WHO, yakni menggunakan bahan gliserol dan etanol. Bahan gliserol digunakan sebagai humektan (menjaga kelembaban) kulit. Kemudian dicampur dengan hidrogen peroksida yang mampu mengatasi bakteri yang terkontaminasi.

Digunakan untuk membuat 10 Liter Hand Sanitizer, adalah :

Formula 1

· Etanol 96 persen sekitar 8.333 ml

· Hidrogen peroksida 3 persen sekitar 417 ml

· Gliserol 98 persen sekitar 145 ml

· Air suling (distilasi) atau air matang yang sudah dingin

Formula 2

· Isopopil alkhol 99,8 persen sekitar 7,515 ml

· Hidrogen peroksida 3 persen sekitar 417 ml

· Gliserol 98 persen sekitar 145 ml

· Air suling (distilasi) atau air matang yang sudah dingin

Cara membuat hand sanitizer sesuai standar dari WHO:

1. Siapkan 10 botol kaca atau plastik berukuran 10 liter dengan tutup sekrup.

2. Pilih formula yang ingin dibuat sesuai takaran ke dalam jerigen.

3. Tambahkan hidrogen peroksida ke dalam jerigen.

4. Tambahkan gliserol ke dalam jerigen. Gliserol memiliki sifat yang kental dan lengket pada gelas ukur. Bersihkan gelas ukur dengan air distilasi atau air matang.

5. Tuangkan ke dalam jerigen sekitar 10 liter, dan tambahkan 1 liter air distilasi.

6. Aduk hingga tercampur rata.

7. Terakhir, segera bagi ke botol plastik berukuran 500 atau 100 ml. Simpan hingga 72 jam sebelum digunakan.

· Melansir SCMP (South China Morning Post), terdapat lima bahan sederhana yang bisa Anda gunakan untuk membuat hand sanitizer, Antara lain :

a) Cuka putih

Cuka sering digunakan dalam formula pembersih rumahtangga, berkat kemampuannya melarutkan residu dan menetralkan bau. Selain itu, cuka juga tidak beracun dan memiliki kemampuan untuk terurai sekaligus, membuatnya ramah lingkungan. Beberapa penelitian menunjukkan, tingkat keasaman cuka putih yang tinggi bisa membantu membunuh bakteri, menjadikannya sebagai disinfektan yang efektif.

b) Lidah buaya

Lidah buaya merupakan tanaman ajaib karena berbagai alasan. Anggapan tersebut muncul lantaran Aloe vera, nama Latin lidah buaya, membuat lembut kulit dan merupakan obat yang populer untuk luka bakar dan iritasi.

Bila digunakan untuk hand sanitizer, lidah buaya bisa membantu menjaga kulit tetap lembap dan lembut. Gel lidah buaya dapat dipakai tergantung pada kegunaan yang Anda cari. Gel sering bisa meninggalkan residu lengket, sedangkan cairan lebih cocok untuk versi semprotan.

c) Minyak atsiri

Minyak atsiri mungkin kontroversial dalam beberapa budaya. Namun, minyak atsiri telah digunakan selama bertahun-tahun untuk memerangi berbagai penyakit dan infeksi.

Umumnya, minyak atsiri dipuji karena memiliki kualitas antibakteri, antimikroba, atau anti jamur, termasuk minyak pohon teh, serai, kayu putih, peppermint, dan jeruk.

d) Colloidal silver

Dari sejumlah referensi, colloidal silver dikenal sebagai antibiotik alami. Sifat antimikroba dari colloidal silver yang pada dasarnya adalah ion perak atau partikel nano tersuspensi dalam cairan seperti air.

Colloidal silver masih digunakan oleh para profesional medis topikal sebagai antiseptik untuk mengobati luka secara efektif. Selain itu, colloidal silver juga kerap dipakai sebagai pelapis antibiotik pada perangkat medis.

Colloidal silver tersedia di toko makanan kesehatan dan produk herbal serta situs.

e) Alkohol

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan, formula yang mengandung lebih dari 60% alkohol adalah yang paling efektif dalam membunuh kuman.

Tapi, itu tidak berarti Anda harus menyerbu tempat yang menjual minuman keras. Sebab, kebanyakan minuman keras rata-rata hanya mengandung alkohol 40%.

Jadi, lebih baik menggunakan formula yang dianjurkan pada tingkat farmasi, termasuk isopropil alkohol.

Cara membuat hand sanitizer

· 120 ml (setengah gelas) air yang disaring atau lidah buaya (basa)

· 120 ml (setengah gelas) cuka putih

· 10-12 tetes minyak minyak atsiri

· 1 sendok makan colloidal silver dan isopropil alkohol

Setelah semua bahan disiapkan, campurkan ke dalam mangkuk. Gunakan wadah atau botol yang lebih kecil untuk menggunakannya agar lebih praktis.

1 view0 comments

Recent Posts

See All

Commentaires


bottom of page