DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KETAPANG
Jl. Letjen S. Parman No. 61 Telp (0534) 32604 Fax. (0534) 33136 email : lh.ketapang@gmail.com
Event tahun 2016
Sail Selat Karimata 2016
Even terbesar tahun ini adalah Sail Selat Karimata. Perhelatan kegiatan puncak sail karimata akan dilaksanakan pada 15 oktober yang akan digelar di Pantai Pulau Datok, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Segala bentuk persiapan pun terus dilakukan. Pada event besar ini, Bapak Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan hadir.
BIOPORI
Biopori adalah lubang-lubang dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktifitas organisme di dalamnya seperti cacing, perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah lainnya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara dan akan menjadi tempat berlalunya air dalam tanah (sumber:biopori.com).
Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini pertama kali dicetuskan oleh Ir. Kamir R Brata, M.Sc, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor (sumber:id.wikipedia.org).
Pada perkembangannya peningkatan daya resap air dalam tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah.
Cara Pembuatan :
-
Buat lubang silindris ditanah dengan diameter 10 -15 cm dan kedalaman sekitar 100 - 120 cm, tetapi jangan melebihi muka air tanah. Lubang tersebut dapat dibuat dengan bambu, pipa besi atau bor tanah dengan jarak antar lubang 50 - 100 cm.
-
Lubang diisi dengan sampah organik. Fauna tanah (seperti cacing) akan datang dengan sendirinya dan masuk kedalam lubang untuk mencari perlindungan dan bahan makanan. Fauna tanah tersebut akan berkembang biak menciptakan biopori (liang) yang dapat mempercepat laju peresapan air dalam lubang, serta memepercepat proses perombakan sampah organik menjadi kompos dan tidak menimbulkan bau. Setiap 5 hari sekali dilakukan penambahan sampah organik.
-
Kompos yang terbentuk dalam lubang resapan biopori dalam lubang resapan biopori dapat diambil untuk menyuburkan tanaman.
-
Mulut atau pangkal lubang dikelilingi adukan semen selebar 2 - 3 cm setebal 2 cm supaya tanah tidak jatuh ke lubang (longsor)
-
Jumlah lubang resapan biopori ditentukan berdasarkan luas lahan, yaitu setiap 50 meter persegi luas lahan dibuat 10 lubang, sebagai contoh : (1) .Untuk luas lahan s/d 50 meter persegi sebanyak 10 lubang; (2). Luas lahan 50 - 100 meter persegi sebanyak 20 lubang; (3). Luas lahan 100 - 150 meter persegi sebanyak 30 lubang, dst.
-
Lubang resapan berpori dapat dibuat sendiri dengan bor tanah atau dikerjakan oleh tukang bor sumur. Bor tanah dapat dibeli dibengkel las / pandai besi sekitar Rp 150.000,- - Rp 300.000,- yang dapat dipakai bergilir oleh beberapa pemilik rumah.
SUMUR RESAPAN
Sumur Resapan (infiltration well) adalah sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan/aliran permukaan agar dapat meresap ke dalam tanah (sumber: Pedoman Umum Pembangunan Sumur Resapan dalam Rangka Antisipasi Kekeringan). Di lingkungan gedung MTS telah dibuat 3 sumur resepan diameter 80 cm dengan kedalaman 3 meter untuk menampung air hujan yang berasal dari saluran air tadah hujan dari sisi barat gedung. Berfungsi untuk meningkatkan daya resap air dalam tanah.
Cara membuat sumur resapan air ini sudah sering kita dengar. Namun mengingat besarnya manfaat sumur resapan air tidak ada salahnya jika cara membuat sumur ini diulas kembali.
Sebagai halnya biopori, sumur resapan air pernah digalakkan pembuatannya. Manfaat dari sumur resapan air adalah meminimalisir terjadinya bencana banjir saat musim penghujan sekaligus sebagai dengan ‘menanam air‘ ke dalam tanah. Ini sekaligus menambah persediaan air bersih di dalam tanah yang dapat dimanfaatkan pada musim kemarau.
Sebelum membuat sumur resapan air, ada beberapa syarat umum yang harus dipenuhi. Syarat ini sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan. Persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain:
-
Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.
-
Sumur resapan berjarak minimal lima meter dari tempat penimbunansampah dan septic tank dan berjarak minimal satu meter dari fondasi bangunan.
-
Kedalaman sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan.
-
Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) minimal 2,0 cm per jam yang berarti dalam satu jam mampu menyerap genangan air setinggi 2 cm.
Cara membuat sumur resapan air. Pembuatan sumur resapan air dibedakan berdasarkan kondisi rumah dan lingkungan yaitu; untuk rumah dengan talang air, untuk rumah tanpa talang air, dan untuk area terbuka (taman). Untuk kali ini akan diulas cara pembuatan sumur resapan air pada rumah yang menggunakan talang air.