Ilustrasi kerusakan kawasan manggrove
Pada Tahun awal Tahun 2018 di Desa Pesaguan Kanan Kabupaten Ketapang, Kelompok Mangrove Bentang Pesisir telah melakukan pembibitan pohon mangrove dengan jenis tanaman bakau merah (Rhizophora apiculata), tumuk/tanjang (Bruguera sp), api api hitam (Avicennia apiculata) dan telah menanam sebanyak 1000 batang pada areal pesisir pantai.
Dan Pada Tahun 2020 bulan September Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup melakukan Tugas Kegiatan Monitoring Kawasan tersebut di Desa Pesaguan Kanan Kecamatan Matan Hilir Selatan. Hasil monitoringnya ternyata lokasi tersebut telah hancur kembali. Akibat adanya gelombang laut yang sangat kuat sehingga mencabut tanaman mangrove yang telah ditanam.
Berdasarkan Permasalahan yang ada perlu adanya solusi sebelum Penanaman Tanaman Mangrove/Pembibitan Tanaman Mangrove yang baru yaitu :
1. Pembuatan Pemecahan Gelombang.
2. Penaman Tanaman Mangrove yang kuat terhadap Gelombang pada usia baru tanam.
Sebagai Seksi yang menangani Peningkatan Kapasitas dan Lingkungan Hidup Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang, maka berdasarkan Tupoksi Pemanfaatan Kearifan Lokal terhadap Mangrove. Setelah Kawasan Tanaman Mangrove ada atau terlaksana, maka seksi Peningkatan Kapasitas dan Lingkungan akan memberikan Sosialisasi/Penyuluhan atau Bimtek bagaimana Pemanfaatan tentang Iovasi dan Kreatifitas menjadikan berdasarkan Fungsi Biologi, Ekonomi dan Fungsi Manfaat.
Contohnya :Inovasi seperti Teh dari mangrove, obat-obatan dari mangrove, Budidaya, Anyaman dan Kerajinan dari mangrove dll.