Banjir yang sering terjadi selama ini di Kota Ketapang dan sekirarnya disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi dan letak wilayah Kota Ketapang merupakan dataran rendah yang membuat intensitas genangan air yang cukup tinggi. Namun demikian, terjadinya banjir ialah ulah manusia yang telah membuang sampah-sampah di selokan dan parit-parit aliran ke sungai Pawan, Sampah yang sering di buang ke selokan dan parit-parit, bila keseringan akan menumpuk dan menyumbat aliran air apabila hujan datang akan meluap karena alirannya terhambat oleh tumpukan sampah yang sangat banyak dan mengakibatkan banjir.
Langkah-Langkah Mencegah Banjir
ü Membuang sampah pada tempatnya.
ü Membersihkan, selokan atau parit dekat rumah dari sampah sehingga aliran air menjadi lancar.
ü Melakukan penghijauan di lahan-lahan kosong sebagai daerah resapan air
ü Melakukan penghijauan di hutan-hutan yang gundul (reboisasi).
Langkah-Langkah Mengatasi Banjir
ü Mencegah dan menanggulangi banjir tak dapat dilakukan oleh pemerintah saja atau perorangan saja, dibutuhkan komitmen dan kerjasama berbagai pihak untuk menghindar dari banjir.
ü Membuat lubang-lubang serapan air seperti membuat biopori agar genangan air cepat terserap ke dalam tanah.
ü Memperbanyak (RTH) Ruang Terbuka Hijau yang ideal.
ü Mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi menjadikan sungai dan aliran air sebagai tempat sampah, partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan secara terorganisasi dan terkoordinasi agar dapat terlaksana secara efektif.
ü Sebuah organisasi masyarakat sebaiknya dibentuk untuk mengambil tindakan-tindakan awal dan mengatur peran serta masyarakat dalam penanggulangan banjir.
ü Pencegahan sebelum banjir, tahapan tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir, kemudian mengkajinya sebagai masukan untuk pencegahan sebelum bencana banjir terjadi.
ü Pencegahan dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan pengendali banjir di wilayah sungai sampai wilayah dataran banjir.
Tips Menatasi Bencana Banjir
ü Menyediakan sistem perparitan Cara menghadapi bencana banjir yang pertama adalah menyediakan parit. Parit yang telah dangkal akibat dari bahan-bahan sisa seperti sampah dan lonsoran tanah bisa berakibat pendangkalan parit atau selokan harus selalu dibersihkan. Dengan ini air limpahan dan hujan dapat dialirkan dengan baik.
ü Langkah mengatasi banjir yang selanjutnya adalah memelihara hutan. Pembalakan hutan menyebabkan tanah terhakis dan runtuh ke parit aliran air. Keadaan yang sama juga terjadi bila aktivitas pembalakan yang giat dilakukan di lereng-lereng bukit. Karena itu pemeliharaan merupakan cara yang baik untuk mengatasi masalah banjir. Hutan dapat dijadikan kawasan tadahan yang mampu menyerap air hujan.