top of page
Search
Harry

Pelatihan Operasional Alat Water Purification System


Laboratorium merupakan bagian atau seksi yang melakukan pengujian parameter kualitas lingkungan, sehingga laboratorium harus mampu dalam mengupayakan dan memaksimalkan pemantauan kualitas lingkungan yang mencakup kualitas air secara umum, udara dan tanah. Maka perlu adanya peningkatan kompetensi untuk personil Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang khususnya personil Laboratorium untuk dapat melakukan pengujian laboratorium.

Maka pada pelatihan ini difokuskan kepada pengoperasian peralatan utama yaitu alat pengolahan air atau biasa dikenal dengan aquades. Pelarut utama atau air aquades merupakan komponen penting dan sangat diperlukan dalam setiap Laboratorium dalam melaksanakan kegiatan pengujian di laboratorium.. Pada kegiatan tersebut peserta diajarkan dari mulai menyiapkan bahan baku air yang akan diolah, mengecek kelengkapaan dan memastikan komponen peralatan lengkap dan berfungsi dengan baik. Sumber yang dapat dijadikan sebagai bahan baku dapat diperoleh dari air tanah seperti sumur bor, sumur gali dan lain-lain. Yang perlu diperhatikan adalah kualitas awal dari air baku tersebut. Berdasarkan pemaparan yang disampaikan sumber bahan baku air yang dipersyratakan adalah utnuk DHL dipersyaratkan < 2000 µS/cm, pH berkisar pada rentang 4 – 10, kandungan clorin dipersyaratkan < 3 ppm, suhu air bahan baku berkisar 7 – 37 0C dan tekanan berada pada maksimal 5 bar dan minimal pada 0,5 bar. Setelah itu, peserta diajarkan cara mengoperasikan peralatan water Purification System tersebut. Dari spesifikasi alat Water Purification System ini memiliki hasil (output) pengolahan aquades dalam dua tipe atau kategori air yaitu air tipe 1 dan tipe 3. Pada air tipe 3 atau dikenal juga dengan aquabides biasa memiliki hasil pengolahan untuk konduktivitasnya sebesar 18 µS/cm. Sedangkan untuk tipe 1 atau dikenal juga dengan Ultra Pure bebas ion memiliki hasil pengolahan untuk konduktivitasnya sebesar 0,05 µS/cm, karena air yang dihasilkan bebas ion maka pHnya berada pada rentang Normal yakni berkisar pada pH 7. Secara peruntukan air tipe satu hanya digunakan untuk keperluan mencuci atau membilas peralatan-peralatan gelas yang digunakan. Sedangkan untuk pelarut yang digunakan dalam pembuatan reagen-reagen kimia digunakan air olahan dari tipe 1.

Adapun target dan tujuan dilaksanakannya pelatihan ini, diharapkan setelah menyelesaikan pelatihan peserta mampu untuk memahami teori dan praktek dalam menyiapkan air dan dapat mengolah data yang dihasilkan (output) oleh peralatan tersebut.

Peserta Pelatihan Peralatan Pemantauan Kualitas Udara adalah personil Laboratorium Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 26 November 2015.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam format penyampaian materi secara ringkas sekaligus praktek secara langsung. Untuk penyampaian materi dan praktek pengolahanan air dilaksanakan di Ruang 5 Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang. Trainer yang menyampaikan materi adalah Bapak Sonny Nugroho beliau adalah Aplication Specialist di PT. Merck Jakarta.

Kegiatan diisi dengan pemaparan sekaligus praktek langsung pengolahan air yang dilaksanakan di ruang 3 Laboratorium Lingkungan Kantor LH. Kemudian setelah itu, dilanjutkan dengan praktek langsung untuk penggunaan alat. Kegiatan dimulai dari tahapan pensettingan peralatan, maintenance peralatan dan pengendalian rekaman pengolahan. Dengan dilaksanakan training tersebut diharapkan peserta memahami teori dan praktek dalam pengoperasian peralatan water purification system dan dapat mengolah data yang dihasilkan (output) oleh peralatan tersebut.


44 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page