Kabut asap yang diduga akibat pembakaran lahan mulai terasa di Kabupaten Ketapang dan sekitarnya. Selain arus lalu lintas, aktivitas penerbangan juga terganggu akibat kabut asap tersebut. Disamping jalur transportasi yang terganggu, dampak lain yang sangat besar adalah timbulnya pencemaran terhadap udara yang merupakan komponen utama kehidupan, sehingga dampaknya akan dialami oleh semua makhluk hidup, bukan hanya manusia tetapi mahkluk hidup lainnya seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Dampak kabut asap ini secara langsung akan berdampak pada kesehatan khususnya kesehatan pernafasan yang merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Dengan semakin banyaknya kebakaran yang terjadi khususnya di daerah Kabupaten Ketapang ini, maka perlu langkah cepat dan tanggap dalam mengatasi masalah kebakaran lahan baik hutan maupun perkebunan yang mengakibatkan terjadinya kabut asap yang semakin hari semakin meningkat sehingga perlu adanya kerjasama dari seluruh aspek lapisan pemerintah dan masyarakat. mulai dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta perusahaan dan masyarakat untuk dapat bekerjasama dalam upaya untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan tersebut. Berdasarkan pemantuan kualitas udara yang dilakukan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang pada tanggal 11 September 2015. Pemantauan ini dilakukan untuk mengetahui kualitas udara di Kabupaten Ketapang, adapun parameter yang dipantau adalah Parameter PM 10. Parameter PM 10 adalah partikel yang berukuran 10 mikron atau lebih kecil. Lokasi yang dipantau pada tanggal 11 September 2015 adalah di halaman disamping Rumah Dinas Bupati Kabupaten Ketapang. pemantauan dilakukan selama kurang lebih 24 jam untuk mengetahui kondisi kualitas udara selama satu hati satu malam, dimulai dari pukul 15.00 WIB tanggal 11 September 2015 sampai dengan pukul 15.00 WIB tanggal 12 September 2015. Berdasarkan hasil Pemantauan yang dilakuakn oleh tim dari Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang, setelah pengolahan data maka diperoleh hasil Pemantauan untuk kualitas udara khususnya Parameter PM 10 adalah untuk data pemantauan real lapangan diperoleh rata-rata nilai 297 (µg/m3). Berdasarkan Nilai ISPU diperoleh hasil untuk parameter PM 10 adalah 174. Nilai ini termasuk kedalam range nilai 101-199 (yang ditunjukkan dengan warna kuning pada tabel ISPU) yaitu Kategori Tidak Sehat.
Berdasarkan data ISPU tersebut maka kondisi kualitas udara di Kabupaten Ketapang sudah tidak sehat sehingga dihimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Ketapang untuk dapat mengurangi aktivitas yang tidak penting diluar rumah dan diharapkan untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara selalu menggunakan masker ketika keluar rumah.
Pantauan di lapangan, kebakaran lahan yang banyak terjadi tersebut di wilayah Jalan Tanjungpura menuju arah Desa Sungai Awan, Kecamatan Muara Pawan. Di wilayah tersebut sebagian masyarakatnya hendak membuka lahan dengan cara melakukan pembakaran. Selain di Kecamatan Muara Pawan, kebakaran lahan juga terjadi di beberapa daerah lain seperti Kendawangan, Matan Hilir Utara/Selatan. kita berharap semoga memasuki bulan September 2015 ini akan turun hujan,dan tidak ada lagi kabut asap yang terlihat di wilayah Ketapang.