top of page
Search
PPLH

Penilaian Adiwiyata Tingkat Kabupaten Ketapang Bulan Agustus 2015


Ketapang, 27 Juli 2015 – Dalam rangka pengembangan Sekolah Adiwiyata yang sadar peduli dan berbudaya lingkungan, Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang mengadakan penilaian ke Sekolah-Sekolah baik di tingkat SD, SMP, SMA/MAN dan SMK yang akan dilaksanakan bulan Agustus 2015, diantaranya:

  1. SDN 06 Kelurahan Kantor Kecamatan Delta Pawan

  2. SDN 11 Kinjil Pesisir Kecamatan Benua Kayong

  3. SMP 17 Sukaharja Kecamatan Delta Pawan

  4. SMP 08 Desa Negeri Baru Kecamatan Benua Kayong

  5. SMP 04 Kelurahan Tuan-Tuan Kecamatan Benua Kayong

  6. SMP Agustinus Kecamatan Delta Pawan

  7. SMA Muhammadiyah Kecamatan Delta Pawan

  8. SMK 01 Kecamatan Delta Pawan

  9. SMK 01 Kecamatan Benua Kayong

Adapun yang harus dipersiapkan diantaranya Dokumen I dan II sesuai dengan petunjuk yang sudah diberikan oleh Tim Adiwiyata Kabupaten Ketapang.

TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA

Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan utama diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Disamping pengembangan norma-norma dasar yang antara lain: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Serta penerapan prinsip dasar yaitu: partisipatif, dimana komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran; serta berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komperensif.

Empat aspek yang harus menjadi perhatian sekolah untuk dikelola dengan cermat dan benar apabila mengembangkan Program Adiwiyata yakni ; Kebijakan, Kurikulum, Kegiatan, dan Sarana Prasarana. Sehingga secara terencana Pengelolaan aspek-aspek tersebut harus diarahkan pada indikator penilaian yang telah ditetapkan dalam program Adiwiyata.

  1. Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan,

  2. Kurikulum Berbasis.. Lingkungan,

  3. Kegiatan Berbasis Parisipatif dan

  4. Sarana dan Prasarana Pendukung Ramah Lingkungan.

1. Pengembangan Kebijakan Sekolah.

Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan model pengelolaan sekolah yang mendukung dilaksanakannya pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yakni Partisipatif dan Berkelanjutan. Pengembangan Kebijakan Sekolah yang diperlukan untuk mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan tersebut antara lain ;

  1. Visi dan Misi Sekolah yang Peduli dan Berbudaya Lingkungan.

  2. Kebijakan Sekolah dalam mengembangkan Pendidikan Lingkungan Hidup.

  3. Kebijakan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) baik Pendidikan maupun tenaga Kependidikan di bidang Pendidikan Lingkungan Hidup.

  4. Kebijakan Sekolah dalam hal penghematan Sumber Daya Alam

  5. Kebijakan Sekolah yang mendukung terciptanya Lingkungan Sekolah yang Bersih dan Sehat.

  6. Kebijakan Sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup.

2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan

Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para peserta didik dapat dilakukan melalui kurikulum belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari. Pengembangan kurikulum berbasisi lingkungan hidup mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan dapat dicapai dengan melakukan hal-hal berikut ini :

  1. Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran,

  2. Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar,

  3. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya,

  4. Pengembangan kegiatan kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.

3. Pengembangan Kegiatan Berbasis Parsitipatif

Untuk mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat di sekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh warga sekolah dalam pengembangan kegiatan berbasis partisipatif antara lain :

  1. Menciptakan kegiatan ekstrakurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis partisipatif di sekolah,

  2. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar,

  3. Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah.

4. Pengelolaan dan atau pengembangan Sarana Pendukung Sekolah

Dalam mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan sarana prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan dan pengembangan sarana tersebut antara lain :

  1. Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup,

  2. Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah,

  3. Penghematan sumberdaya alam (listrik, air dan ATK),

  4. Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat,

  5. Pengembangan sistem pengelolaan sampah..


20 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page